Archives

All posts for the month May, 2010

Nikmatnya memiliki suami yang bukan perokok

Published May 20, 2010 by blogkartika

Perokok itu selalu diidentikkan dengan laki-laki yang melakukannya. Bila kita melihat salah seorang wanita yang merokok, maka dipastikan kita akan memicingkan mata terhadapnya. Masalahnya, wanita yang perokok itu sangat tidak biasa di negara kita. Bersyukurlah, memiliki orang-orang terdekat yang bukan perokok. Karna, bila kita bertahun-tahun bersama dengan orang2 yang senang atau kecanduan merokok, maka secara tidak langsung kita ikut menanam benih-benih racun dalam tubuh kita.
Bagi seorang wanita maupun laki-laki yang hendak menikah, seharusnya mereka memastikan bahwa calon pasangannya adalah bukan perokok. Masalahnya, norma dalam masyarakat kita sudah menganggap bahwa laki-laki yang merokok itu adalah sebuah hal yang sangat wajar. Seperti misalnya, ketika hendak memberikan imbalan kepada orang yang mungkin telah membantu kita dalam suatu hal, maka biasanya orang itu akan berkata ‘nih, lumayan bisa buat beli rokok.’ Padahal yang kita tahu rokok itu ga cukup untuk dimakan sekali dua kali, tapi berkali-kali dalam sehari.

Sudah sebegitu wajarnya rokok di kalangan manusia membuat manusia itu sendiri sebenarnya bingung untuk menetapkan peraturan dimana yang memberikan peraturan itu sendiri masih melakukannya (masih merokok).

ALhamdulillah, Allah mengaruniakan kepadaku seorang ayah dan seorang suami yang bukan perokok. Dulu, ayahku pernah mengatakan kepadaku bahwa rokok itu merugikan diri sendiri secara tidak langsung. Dan aku memang baru merasakan bahwa rokok itu benar2 merugikan banyak hal dalam diri kita dan orang2 sekitar kita.

Rasulullah mengajarkan pada kita bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain. Berarti, orang yang merokok itu separah-parah manusia yang merugikan orang lain. Karena di mana ada dia, ada asap rokok..hehe..

Seandainya semua laki-laki sayang pada istrinya, maka laki-laki itu tidak akan merokok karena akan memberikan bibir yang penuh racun pada istri dan anaknya.

For my half : Semangat selalu untuk menghindari rokok dan asap rokok, ku percaya perjuanganmu untuk bertahan dari gangguan orang2 yang merokok. Bahkan aku sangat salut dengan ke-istiqomahanmu untuk ‘tidak pernah’ meletakkan barang beracun itu pada bibirmu…

Terima Kasih ya Allah,, kau ciptakan dia untukku, dan semoga diriku ini bisa menjadi bidadarinya di dunia maupun di akhirat…amin…

Ibarat kita yang tak pernah bosan dengan tubuh kita

Published May 19, 2010 by blogkartika

Filosofi sepasang suami istri itu ibarat satu tubuh, apabila yang satu sakit, yang lainnya pun ikut merasakannya.

Maka, untuk menjaga kelanggengan hubungan suami istri, setiap pasangan harus menyamakan persepsi bahwa hubungan suami istri itu ibarat kita mencintai tubuh yang kita tak akan pernah bosan dengannya.

Pasangan hidup itu untuk disyukuri keberadaannya, bukan untuk dikhianati apalagi disakiti. Karena dengannya jiwa kita menjadi lengkap dan membuahkan apa yang selama ni disebut dengan sebutan ‘buah hati’

Maka, jika ada pasangan2 yang bercerai bukan karena Allah, maka pasangan tersebut adalah pasangan yang mencari ketidak cocokkan dalam kecocokan jiwa.

Long Distance Love

Published May 11, 2010 by blogkartika

Banyak yang menganggap aneh seputar keadaan kami setelah menikah. Pasalnya, setelah menikah, aku dan suamiku tak langsung tinggal satu rumah. Bukan karena kami tak cinta, juga bukan karena kami tak sayang. Yang ada justru perasaan sebaliknya, yakni rindu luar biasa…Sebulan sekali kami berusaha untuk bertemu. Dan tahukah kau apa rasanya setelah menikah? Merindukan separuh jiwa sepanjang hari…(hehe,lebay) tapi memang begitu adanya. Perasaan seseorang setelah menikah itu beda. Banyak yang meragukan keadaan ‘pacaran setelah pernikahan’. Saya sendiri tak tahu, itu semua karena ketidakcocokan atau kecocokan yang sengaja tidak dicocok-cocokkan. Ah, sudahlah, yang pasti, senjata untuk melakukan cinta jarak jauh adalah dengan sebuah keyakinan bahwa kita percaya dengan keadaan pasangan kita. Karna, keyakinan itu melahirkan sebuah kekuatan. Dan kekuatan itu menjadikan kita untuk bisa melawan kelemahan-kelamahan yang ada.
Mungkin ada sisi-sisi menyenangkan dan mungkin ada sisi menyedihkan saat menjalani cinta jarak jauh ini. Tapi, karena kita menganggap ini adalah pacaran yang melahirkan pahala, kami yakin bahwa ini semua akan baik-baik saja, selama : kita mengusahakan yang terbaik bagi kehidupan kita.
Jadi ingat sebuah kata-kata dari pembimbing thifan beberapa saat setelah ku menikah. Beliau bilang : “Jangan takut jadi istri, juga jangan takut jadi ibu, insya Allah semuanya akan baik-baik saja selama kitanya juga baik-baik saja. Namanya kehidupan pernikahan itu pasti ada lika-likunya, tapi di situlah letak romantikanya” hm…sweet…
Kemudian ku ingat kembali dari kata2 salah seorang guru ngajiku : ” Membuat keadaan menjadi rusak itu mudah, tapi, mempertahankan keadaan untuk tetap menjadi baik itulah yang sulit. Tapi bukan berarti tidak bisa.”
Kemudian ku menyimpulkan itu semua dengan : “Allah akan terus menggiring kita ke arah kebaikan selama kita mengusahakan kebaikan. Jikalah ada belokan, itu hanyalah pilihan-pilihan yang memang ada di hadapan..”
Allah,,kuatkan kami selalu, untuk meletakkan cahaya2 yang kau berikan dalam kehidupan, juga..arahkan kami selalu di jalan kebaikan…

udah isi belom?

Published May 11, 2010 by blogkartika

kosong,kosong,kosong, isi,isi,isi…
hehe…
Banyak kawan yang menanyakan keadaanku setelah menikah dengan pertanyaan : ”perutnya udah isi belom?”
Pertanyaan wajar siy, lantas aku jawab saja dengan : “udah ada usus, hati, ma lambung dari dulu, hehe” pisss…

edisi hanimun

Published May 10, 2010 by blogkartika

hanimun 1 : pantai mutiara dan kubah emas
hanimun 2 : hanimun nasi goreng
hanimun 3 : hanimun sakit mata merah karena iritasi parah
hanimun 4 : haminum kondangan ngabisin es krim, berburu makanan jenis koloke…